Kamis, 10 April 2008

UGM kampusku.........

Universitas Gadjah Mada, kata orang- orang salah satu universitas terbaik di Indonesia, selain UI, ITB,Unair, IPB…konon, UGM salah satu Universitas tertua di Indonesia, usaianya saat ini sudah lebih setengah abad, 58 tahun tepatnya.
Kampus baruku ini, kampus yang punya banyak sebutan, seperti kampus biru, kampus kerakyatan, dan saat ini ada juga yang ngeplesetin nama UGM jadi Universitas Guede Mbayare…emang sih, sekarang setelah kampus ini statusnya jadi BHMN seolah- olah julukan bagi UGM yang terkenal sebagai kampus kerakyatan, yakni kampus yang memperkenankan kepada siapa saja, baik itu anak pembantu, anak petani, anak tukang ojek, anak tukang pukul, anak PNS, anak dosen, anak menteri, bahkan anak presidenpun diperbolehkan kuliah di kampus ini, tapi itu berlaku untuk sebelum angkatan tahun 2004-an.
Saat ini, banyak mahasiswa UGM sendiri, khususnya para aktivis kampus yang menganggap bahwa UGM sudah tidak lagi mengangkat nilai kerakyatan dalam hal penerimaan mahasiswanya…mahasiswa yang berasal dari keluarga yang dari segi ekonominya merupakan keluarga yang pas- pasan rasanya ada pembatasan bagi mereka untuk melangkah dan menginjakkan kaki di kampus UGM….memang menyedihkan
Aksi bentuk kekecewaan mahasiswa tak pernah surut atas kebijakan UGM tersebut…tujuan mulia para mahasiswa yang sangat keberatan terhadap kebijakan UGM sudah berkali- kali dilakukan tetapi respon dari UGM masih ajah dingin…apalagi mulai tahun ajaran depan, gosipnya spma 0 rupiah bakal dihapusin,,,,baidwei, SPMA tuh semacam uang masuk bagi seluruh mahasiswa baru UGM,,,,naah pada tahun- tahun sebelumnya tuh kan nominal spma rp 0; rp5 jt, rp 10 jt, rp 15 jt…nah kalo misal yang spma rp 0 ditiadain….gimana nasib anak yang berkemampuan bagus secara akademis, tapi secara finansial mereka pas- pasan ato kurang..
Sama aja kan kalo tuh anak dilarang masuk UGM kan?
Yaah…tapi, katanya lagi nih…pengganti kebijakan spma rp 0 bakal disediain beasiswa yang jumlah nominal dan jumlah calon penerimanya belum aku ketahiui…
Beda dengan jamanku waktu 2004, spma rp 0 masih ada dan banyak juga temenku yang keterima dengan spma rp 0, tapi waktu itu, sayangnya aku pas pendaftaran spma-nya aku isi dengan nominal yang lain,,,yaah ujung- ujungnya bayar spma juga.... tapi, aku tetap bersyukur bisa menginjakkan dan melangkahkan kaki di UGM
Semoga,,,, setelah aku, ada lagi anak bawean yang dapat merasakan pendidikan di UGM,,,karena sampai saat ini, hanya beberapa saja anak bawean yang sempat belajar di UGM….aminnn

Tidak ada komentar: