Minggu, 29 Juni 2008

Hipertiroid kok cuma meriksa jantung thok...diagnosisnya kan jadi salah tuhh....

hai kawan semua..
dah lama banget ga ngeposting nih...
pada posting kali ini aku ingin menuturkan sebuah penyakit yang menempati urutan kedua terbesar di Indonesia selain Diabetes Mellitus (kencing manis), yakni hipertiroid, sebuah penyakit dimana terjadi peningkatan dari hormon tiroid dalam darah. Gejala yang dirasakan adalah rasa gemetar pada jari tangan, lemas, jantung berdebar cepat, berkeringat bannyak walau berda dalam suhu yang dingin, badan semakin kurus walaupun makan masih dalam jumlah yang banyak,cepet lelah saat beraktivitas, dan pada keadaan yang lebih lanjut lagi disetai dengan diare yang banyak sehingga menyebabkan dehidrasi.
tanda yang dapat dilihat adalah seperti penyakit gondok dimana terjadi pembesaran pada kelenjar gondok (kelenjar tiroid, pada penyakit yang sudahparah akan tampak lebih besar.
nih ceritaku hingga aku didiagnosis menderita hipertiroid....
aku adalah seorang atlet di tingkat desa saat SMP sampai dengan SMA, setelah menginjak bangku kuliah aku jadi atlit di tingkat fakultas..olahraga yang aku jalanin adalah sepak bola dan futsal....pada saat SMP hingga semester enam aku merupakan salah satu pemain yang mempunyai daya tahan fisik yang kuat, main 90 menit penuh fisik masih kuat dan berlari sejauh 3km tanpa ada rehatpun masih kuat..berbeda dengan kondisi saya saat ini, dimulai sejak akhir semester 6, setelah KKN di daerah pegunungnan, 4000 dpal. aku selama di sana juga sering bermain sepak bola dan berpartisipasi sebagai salah satu peserta yang membela tim desa lokasi kkn aku dalam turnamen sepak bola antar desa...saat latihan aku sering sekali baru masuk lapangan langsung ga kuat ngelanjutin, aku pikir ini di dataran tinggi, tekanan udaranay lebih rendah daripada tempat biasanya, jadi aku masih perlu beradaptasi...
setelah pulang dri lokasi kkn dan kembali kuliah serta melanjutkan karier aku sebagai atlet fakultas, salah satu pemain inti dan selalu menjadi starter dalam setiap pertandingan yang kami jalani, baik sepak bola maupun futsal. di sepak bola aku berperan sebagai gelandang bertahan dan kadang sebagai penyerang, dan pada futsal aku menempati posisi vital sebagai super bertahan yakni sebagai center,yang hanya sekali2 mencetak gol dan peran utamanya adalah menahan gempuran dari lawan sebelum mencapai tangan penjaga gawang...pernah dalam satu turnamen, posisi aku tidak tergantikan,,,dan itulah puncak karier aku sebagai atlet fakultas..
tetapi, saat ini au hanya bisa melihat teman2 satu tim bertanding, karena sejak akhir mei 2008 setelah didiagnosis bermacam- macam dokter dengan berbagai jenis penyakit pula....
pada awal bulan mei tensi (tekanan darah) aku mencapai 180/80...tentu ini sangat berbahaya bagi aku dengan umur 23 tahun...awalnya aku kira itu adalah puncak kumatnya penyakit hipertensiku...setelah itu aku diberi obat antihipertensi...kemudian ontrol lagi, dokter yang lain mendiagnosis penyakit yang lain, yakni gagguan jantung karena jantung saya berdebar- debar dan detak jantungku lebih cepat dari biasanya...aku pikir, jangan2 kondisi jantung ini yang tiba2 mempengaruhi fisik aku...kemudian aku ke poli Jantung di salah satu ruma sakit Di Jogja....di rumah sakit itu aku didiagnosis sementara ASD (atrium septal defect) suatu penyakit jantung bawaan dimana kondisi septum atau katup antara atrium/serambi kanan mengalami kalinan atau kebocoran...dokter di rumah sakit itu mendiagnosis karena hanya ada suara bising pada dada aku...kemuadian aku diberi obat antihipertensi dan obat peny. jantung,HCT.,tetapi tak ada perubahan pada penyakit ini, dan berat bada bertambah turun terus, kira2 8kg....kemudian akhir Juni 2008 aku disuruh periksa ke dokter spesialis jantung oleh kakakku yang juga berprofesi sbagi dokter dan sebagai PTT (pegawai tidak tetap di KalSel....kemudian aku ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit jantung.....setelah jantungku diperiksa dengan stetoskop, kemudian aku disuruh duduk untuk memeriksa kelenjar gondokku...setelah dokter tersebut, dr.Bambang Irawan Sp.P.D, KKVK, mendengar krluhan saya dan memeriksaku dia mendiagnosis aku hipertiroid...sumber kenapa jantungku berdebar- debanr, detaknya lebih cepat, mudah berkeringa, tangan dan kaki tremor, berat badan turun, banyak minum dan diare....naah setelah itu memberi tahu mbakku, dan sebenernya dia mendiagnosis seperti dokter Bambang irawan....kemudian saya menjalani terapi obat antitiroid,antihpertensi,dan vitamin, dan alhamdulillah ada perubahan...dan melihat kondisi aku sudah parah, kelenjar tiroid sudah membesar, mungkin terapi selanjutnya operasi pengankatan jaringan patologis dari tiroid kanan dan kiri...


saya mohon doa kepada teman- teman semua...semoga saya aku sehat dan sembuh dari penyakit ini dan selanjutnya aktivitas aku berjalan seperti biasanya....aminn

2 komentar:

#SharingKafika mengatakan...

lagi googling tiba2 ktemu blog ini...
ternyata kena hipertiroid ya..sy jg pertama kl didiagnosa kebocoran jantung sampe mw di endoskopi jantung sgala...
untungnya sy ga gampang percaya ama dokter, jdlah langsung pindah rumah sakit n ganti ke sp. penyakit dalam..ternyata hipertiroid.
Kena nya c dari oketober 2007, sempet drop malah gara2 PTU yg ternyata sensi ke liver...
akhirnya ganti pake thyrozol..skitar 4 bln sembuh, eh 3 bln kemudian sakit lagi.
Akhirnya diputuskan radiasi aja pd Mei 2008...
ga taunya kambuh lagi..alias Radiasi GAGAL. JDnya sekarang pasrah aja d..sambil minum obat lagi n nunggu tindakan selanjutnya gmn...

Cuma kl pembedahan c serem, bayanginnnya aj takut. Kalo sampe bagian lain ikut terganggu ex: pita suara/ jaringan paratiroid nya bisa2 malah kekurangan kalsium...

Sepertinya emang harus banyak-banyak sabar hehehehe

Eh maap malah curhat lg...Ok d
lam kenal ya..terus semangat n bersabar :)

Sahip Syarifi mengatakan...

ok...

kamu yang tabah yah,,,tetep semangad, selalu optimis bisa kembali baik

pokonya sekarang berdoa terus pada Tuhan, jangan mpe putus,,,aminn..

moga cepet sembuh juga